Pernahkan muncul kekhawatiran dibenak Anda, khususnya Anda pasangan yang sedang menanti Anak pertama, bahwa berhubungan intim di saat istri sedang hamil, terlebih saat hamil tua akan membahayakan kondisi sang calon bayi?
Berhubungan seks saat hamil aman dan tetap disarankan oleh para dokter. Asalkan kehamilan sehat dan kuat, bercinta saat hamil justru memberikan banyak manfaat, baik bagi istri maupun suami.
Banyak orang menganggap seks saat hamil sangat berbahaya pada janin karena penis,orgasme dan ejakulasi dapat mencederai bayi.sebenarnya tidaklah demikian,hubungan seks dengan pasangan pada saat hamil dan menjelang persalinan dilakukan dengan sangat rileks.Posisi yang baik dalam berhubungan seks saat hamil,yaitu tidak menekan perut.posisi yang baik adalah setengah duduk.posisi ini tidaK menekan perut atau dapat pula anda mengambil posisi suami berlutut dengan satu lutut untuk menahan berat badan nya.atau gaya lainnya anda dapat mengangkat kedua kaki ke atas bagi anda yang berjiwa berpetualang agar anda nyaman saat bercinta.
Sama halnya ketika memakan cokelat dan pergi berlibur, hubungan seks dapat menurunkan tekanan darah dan memicu pelepasan substansi endorfin di otak yang berfungsi untuk mengendalikan stres dan gangguan emosional.
Aktifitas seks dalam masa mengandung akan membantu sang ibu dalam menurunkan tekanan darahnya. Karena saat bercinta, tubuh akan menghasilkan hormon oksitosin yang juga dikenal sebagai hormon cinta, yang ketika disalurkan mampu menjadi menjadi penghilang stress.
Kegiatan bercinta sudah diketahui dapat meningkatkan pembakaran lemak, begitu pula yang dilakukan saat kehamilan. Maka kegiatan bercinta mungkin dapat membantu menjaga berat badan tidak naik berlebihan di saat hamil.
Jangan ketinggalan manfaat yang paling menguntungkan yakni memperkuat otot panggul. Bagi para perempuan, melakukan hubungan seks secara teratur bisa membantu memperkuat otot panggul. Latihan ini dikenal dengan senam kegel. Senam ini pun membantu untuk meningkatkan gairah seksual dan mampu menurunan risiko terjadinya prolaps uteri (turun bero) di usia senja.
No comments:
Post a Comment